Diare kronik
adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari sejak awal diare.Diare dapat diklasifikasikan berdasarkan:
- Lama waktu: akut atau kronik
- Mekanisme patofisiologi: sekretorik, osmotic, dll
- Berat ringannya diare : ringan atau berat
- Penyebab infeksi atau tidak : infektif atau non infektif
- Penyebab organic atau tidak : organic atau fungsional

Anamnesis
- Waktu dan frekuensi diare
- Bentuk tinja
- Keluhan lain yang menyertai seperti nyeri abdomen, demam, mual muntah, penurunan berat badan
- Obat-obatan: laksan, antibiotika, imunosupresan, dll
- Makanan/minuman
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum, status dehidrasi
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan tinja,darah, urin
- Pemeriksaan anatomi usus sesuai indikasi: barium enema/Colon in loop (didahului BNO), kolonoskopi, ileoskopi, dan biopsy, barium follow thorugh atau enteroclysis, USG abdomen, CT Scan abdomen
- Fungsi usus dan pankreas: tes fungsi pankreas, CEA dan CA 19-9
PENATALAKSANAAN
Pengobatan diare kronik
ditujukan terhadap penyakit yang mendasari.Sejumlah obat anti diare dapat digunakan pada diare kronik.
Opiate mungkin dapat digunakan dengan aman pada keadaan gejala stabil.
- Loperamid : 4 mg dosis awal, kemudian2 mg setiap mencret. Dosis maksimum 16 mg/hari
- Klonidin: B2 adrenergic agonis yang menghambat sekresi elektrolit intestinal, diberikan 0,1-0,2 mg/hari selama 7 hari. Bermanfaat pada pasien dengan diare sekretorik, kriptosporodiosis dan diabetes
- Octreotide: suatu analog somatostatin yang menstimulasi cairan instestinal dan absoprsi elektrolit dan menghambat sekresi melalui pelepasan peptide gastrointestinal.
- Berguna pada pengobatan diare sekretori yang disebabkan oleh vipoma dan tumor carcinoid dan pada beberapa kasus diare kronik yang berkaitan dengan AIDS. Dosis efektif 50mg-250mg subkutan tiga kali sehari
- Cholestiramin: mengikat garam empedu dan mencegah reabsorpsinya, berguna pada pasien diare sekunder karena garam empedu akibat reseksi intestinal atau penyakit ileum.
Dosis 4 gr 1 s/d 3 kali sehari - Atapulgit: biasanya dosis yang diberikan 3x2 tablet selama diare
Dehidrasi sampai syok hipovolemik, sepsis, gangguan elektrolit, dan asam basa/gas darah, Gagal ginjal akut, kematian.
REFERENSI
- Kolopaking SM.Pendekatan Diagnostik Diare Kronik.Dalam Alwi I, Setiati S,Setiyohadi B, Simadibrata M,Sudoyo AW.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V.Jakarta:Interna Publishing;2010: 534-559
- McQuaid K.Chronic Diarrhea. In Lawrence M.Current Medical Diagnosis & Treatment 37th Ed.Prentice Hall International Inc.1998:544