Ditengah ratusan ribu umat muslim yang terus bergerak memadati kawasan Sekumpul,Kabupaten Banjar, kesibukan terlihat di dapur dan rumah-rumah penduduk di Sekumpul.
Warga terlihat bahu membahu memasak dan membungkus nasi samin yang akan disajikan untuk
Panas dan kepulan asap seolah tidak dirasakan warga.
Menurut koordinator dapur Gang Taufik, Jejen, tahun ini mereka memasak sebanyak 600 blek beras.
Dengan beras segitu, diperlukan minyak samin sebanyak 600 blek yang di pesan dari Jawa dan bawang merah 950 kilogram serta daging sebanyak 4 ton.
"Dengan jumlah beras segitu itu artinya dapur Gang Taufik memasak nasi samin sebanyak 75 ribu nasi samin," ujar Jejen.
Menurutnya, untuk menyiapkan makanan sebanyak itu untuk Gang Taufik saja melibatkan sebanyak seribu orang.
Mereka semua bekerja gotong royong, selama dua hari pada saat puncak haul ini.
Nasi samin yang telah selesai dimasak selain dibungkus di dapur juga diangkut ke beberapa penduduk.
"Di rumah penduduk nasi samin kita bungkus.
Saat ini, kita masih terus berlangsung memasak.
Ada 75 ribu nasi samin yang kita masak," ujar Jejen
jamaah Haul Abah Guru Sekumpul.
Terlihat di Dapur Taufik warga masih memasak dan membungkus nasi samin yang telah selesai dimasak.Panas dan kepulan asap seolah tidak dirasakan warga.
Menurut koordinator dapur Gang Taufik, Jejen, tahun ini mereka memasak sebanyak 600 blek beras.
Dengan beras segitu, diperlukan minyak samin sebanyak 600 blek yang di pesan dari Jawa dan bawang merah 950 kilogram serta daging sebanyak 4 ton.
"Dengan jumlah beras segitu itu artinya dapur Gang Taufik memasak nasi samin sebanyak 75 ribu nasi samin," ujar Jejen.
Menurutnya, untuk menyiapkan makanan sebanyak itu untuk Gang Taufik saja melibatkan sebanyak seribu orang.
Mereka semua bekerja gotong royong, selama dua hari pada saat puncak haul ini.
Nasi samin yang telah selesai dimasak selain dibungkus di dapur juga diangkut ke beberapa penduduk.
"Di rumah penduduk nasi samin kita bungkus.
Saat ini, kita masih terus berlangsung memasak.
Ada 75 ribu nasi samin yang kita masak," ujar Jejen
