Gema Dzikir membahana di seluruh Sekumpul membuat setiap jemaah yang hadir larut dalam suasana khusuk.
Diperkirakan, lebih dari dari 750.000 jamaah, tua muda, pria wanita, orang biasa dan pejabat, alim ulama dan para habaib membaur dalam acara haulan Guru Sekumpul.
Mereka memenuhi Mushola Ar Raudah dan seluruh gang-gang di sekeliling Mushola Ar Raudhah tempat dilangsungkannya haul ke 12 Guru Sekumpul.
Nyaris, tak ada gang yang kosong semuanya terisi oleh hamparan saf-saf para jemaah.
Alimul `allamah Al `Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abdul Ghani boleh jadi telah "pergi" sejak dua belas tahun silam tetapi Abah Guru Sekumpul (demikian umat muslim menyebut) tetap hadir di hati umat muslim.
Sejak pagi suasana di Sekumpul sudah ramai dengan para jemaah yang berdatangan dari Kalsel bahkan, Kalteng maupun Kaltim termasuk dari Jawa, Sumatera bahkan luar negeri pun hadir.
Para Habaib pun terlihat hadir mengisi saf terdepan di Mushola Ar Raudah.
Mereka seolah tidak ingin kehilangan momen untuk bisa menyaksikan dari dekat jalannya Haul Ulama Kharismatik tersebut.
Jemaah pun, semakin membeludak ketika memasuki waktu Zuhur dan terus semakin padat selepas salat Ashar.
Selepas salat Magrib, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh H Abdul Khalik salah satu guru di Pondok Pesantren Darussalam.
Menurut Petugas, Ustadz Abdul Khalik sudah sejak pengajian mendiang Guru Sekumpul masih ada sudah dipercaya menjadi Qori dalam acara pengajian. "Sidin sudah sejak Jaman Abah Guru ada sudah jadi Qori disetiap pengajian sidi. Terutama setiap minggu malam,"katanya.
Acara pun, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Habsy. Kerinduan para jemaah terhadap sosok Alimul `allamah Al `Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abdul Ghani terobati dengan kehadiran dua putra mendiang almarhum Guru Sekumpul memimpin pembacaaan syair Maulid Habsy terlebih keduanya menempati posisi ketika mendiang guru Sekumpul memimpin acara pengajian semasa hidupnya.
Seperti biasa, Amin Badali membacakan syair-syair Maulid Habsy yang berisi puji-pujian kepada Nabi Muhamad SAW yang ikuti iringan pukulan alat musik terbang oleh adiknya Ahmad Hafi Badali.
Suasana khimad pun kian terasa dan membuat banyak jemaah yang hanyut dan teringat dengan mendiang guru Sekumpul.
Zikir dan Tahlilpun terus menggema di seputar Mushola Ar Raudhal kian membuat suasana begitu terasa khikmad.
Tidak sedikit, jemaah yang hanyut dalam suasana khusuk bergoyang tubuh mengikuti zikir yang dipimpin Guru Sya'adudin Salman.
Acara di tutup dengan pembacaan surah Yasin, Tahlil, pembacaan doa haul serta terakhir sholat Isya Berjamaah.
Haul Guru Sekumpul ke-12
Minggu (2/4/2017) benar-benar membuat Sekumpul berubah menjadi lautan manusia.Diperkirakan, lebih dari dari 750.000 jamaah, tua muda, pria wanita, orang biasa dan pejabat, alim ulama dan para habaib membaur dalam acara haulan Guru Sekumpul.
Mereka memenuhi Mushola Ar Raudah dan seluruh gang-gang di sekeliling Mushola Ar Raudhah tempat dilangsungkannya haul ke 12 Guru Sekumpul.
Nyaris, tak ada gang yang kosong semuanya terisi oleh hamparan saf-saf para jemaah.
Alimul `allamah Al `Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abdul Ghani boleh jadi telah "pergi" sejak dua belas tahun silam tetapi Abah Guru Sekumpul (demikian umat muslim menyebut) tetap hadir di hati umat muslim.
Para Habaib pun terlihat hadir mengisi saf terdepan di Mushola Ar Raudah.
Mereka seolah tidak ingin kehilangan momen untuk bisa menyaksikan dari dekat jalannya Haul Ulama Kharismatik tersebut.
Jemaah pun, semakin membeludak ketika memasuki waktu Zuhur dan terus semakin padat selepas salat Ashar.
Selepas salat Magrib, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh H Abdul Khalik salah satu guru di Pondok Pesantren Darussalam.
Menurut Petugas, Ustadz Abdul Khalik sudah sejak pengajian mendiang Guru Sekumpul masih ada sudah dipercaya menjadi Qori dalam acara pengajian. "Sidin sudah sejak Jaman Abah Guru ada sudah jadi Qori disetiap pengajian sidi. Terutama setiap minggu malam,"katanya.
Acara pun, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Habsy. Kerinduan para jemaah terhadap sosok Alimul `allamah Al `Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abdul Ghani terobati dengan kehadiran dua putra mendiang almarhum Guru Sekumpul memimpin pembacaaan syair Maulid Habsy terlebih keduanya menempati posisi ketika mendiang guru Sekumpul memimpin acara pengajian semasa hidupnya.
Seperti biasa, Amin Badali membacakan syair-syair Maulid Habsy yang berisi puji-pujian kepada Nabi Muhamad SAW yang ikuti iringan pukulan alat musik terbang oleh adiknya Ahmad Hafi Badali.
Suasana khimad pun kian terasa dan membuat banyak jemaah yang hanyut dan teringat dengan mendiang guru Sekumpul.
Zikir dan Tahlilpun terus menggema di seputar Mushola Ar Raudhal kian membuat suasana begitu terasa khikmad.
Tidak sedikit, jemaah yang hanyut dalam suasana khusuk bergoyang tubuh mengikuti zikir yang dipimpin Guru Sya'adudin Salman.
Acara di tutup dengan pembacaan surah Yasin, Tahlil, pembacaan doa haul serta terakhir sholat Isya Berjamaah.
