STRATEGI MENDATANGKAN TRAFIK TANPA SEO
Pada artikel sebelumnya, kita telah belajar bagaimana mendatangkan trafik dengan metode SEO.
Meskipun caranya agak rumit dan melelahkan namun hasilnya bersifat jangka panjang.
Namun demikian, mendatangkan trafik melalui SEO saja tidak cukup karena hanya mengandalkan posisi yang bagus di mesin pencari.
Kita tetap harus mencari sumber trafik lainnya agar makin banyak pengunjung yang datang.
Ibarat jangan meletakan telur di satu keranjang, maka jangan mengandalkan trafik hanya dari SEO atau mesin pencari saja.
Pada dasarnya, trafik datang dari tiga sumber utama :
1. Dari mesin pencari utama yakin Google, yahoo dan bing (materi ini sudah kita bahas pada artikel-Artikel sebelumnya yakni dengan metode SEO).
2. Datang secara langsung (direct traffic).
Jika website Anda sudah terkenal biasanya orang akan datang secara langsung dengan cara mengetikan domain di address bar di browser. Misalnya situs berita www.detik.com biasanya orang langsung berkunjung karena sudah hafal.
Direct traffic juga bisa datang dengan metode misalnya dengan mencantumkan website Anda pada kartu nama, brosur/leaflet, spanduk, iklan di surat kabar dan lain sebagainya.
3. Datang melalui pihak ke tiga (referring sites).
Trafik jenis inilah yang akan kita bahas khusus pada artikel ini.
Untuk melihat dari mana saja datangnya trafik ke website anda atau untuk mengetahui statistik website, Anda bisa menggunakan “Google Analytic”.
Anda bisa mendaftar di https://www.Google.com/analytics, klik “Sign Up Now” dan kemudian ikuti petunjuknya.
Setelah pendaftaran berhasil, anda bisa login lalu pilih menu “New Property” (lihat gambar dibawah ini).
Kemudian masukan domain anda, lalu klik tombol “Create Property” (lihat gambar)
Anda akan mendapatkan “Tracking code” untuk kemudian “tracking code” tersebut dimasukan ke website anda yang biasanya di halaman index.
Letakan “tracking code” tersebut diantara tag <head> </head>
Contoh peletakan “tracking code” dihalaman index (halaman depan) :
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-440910-25']);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-
analytics.com/ga.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
</head>
<body>
…. Kode html website
</body>
</html>
Setelah berhasil meletakan tracking code tersebut maka Google akan melakukan verifikasi
bahwa kode tersebut telah ada di website Anda.
Jika berhasil diverifikasi maka tracking code
akan tertera “Receiving data” sebagaimana gambar berikut :
Dalam beberapa hari ke depan Google akan mulai mendapatkan data statistik website Anda (lihat gambar).Pada artikel sebelumnya, kita telah belajar bagaimana mendatangkan trafik dengan metode SEO.
Meskipun caranya agak rumit dan melelahkan namun hasilnya bersifat jangka panjang.
Namun demikian, mendatangkan trafik melalui SEO saja tidak cukup karena hanya mengandalkan posisi yang bagus di mesin pencari.
Kita tetap harus mencari sumber trafik lainnya agar makin banyak pengunjung yang datang.
Ibarat jangan meletakan telur di satu keranjang, maka jangan mengandalkan trafik hanya dari SEO atau mesin pencari saja.
Pada dasarnya, trafik datang dari tiga sumber utama :
1. Dari mesin pencari utama yakin Google, yahoo dan bing (materi ini sudah kita bahas pada artikel-Artikel sebelumnya yakni dengan metode SEO).
2. Datang secara langsung (direct traffic).
Jika website Anda sudah terkenal biasanya orang akan datang secara langsung dengan cara mengetikan domain di address bar di browser. Misalnya situs berita www.detik.com biasanya orang langsung berkunjung karena sudah hafal.
Direct traffic juga bisa datang dengan metode misalnya dengan mencantumkan website Anda pada kartu nama, brosur/leaflet, spanduk, iklan di surat kabar dan lain sebagainya.
3. Datang melalui pihak ke tiga (referring sites).
Trafik jenis inilah yang akan kita bahas khusus pada artikel ini.
Untuk melihat dari mana saja datangnya trafik ke website anda atau untuk mengetahui statistik website, Anda bisa menggunakan “Google Analytic”.
Anda bisa mendaftar di https://www.Google.com/analytics, klik “Sign Up Now” dan kemudian ikuti petunjuknya.
Setelah pendaftaran berhasil, anda bisa login lalu pilih menu “New Property” (lihat gambar dibawah ini).
Kemudian masukan domain anda, lalu klik tombol “Create Property” (lihat gambar)
Anda akan mendapatkan “Tracking code” untuk kemudian “tracking code” tersebut dimasukan ke website anda yang biasanya di halaman index.
Letakan “tracking code” tersebut diantara tag <head> </head>
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-440910-25']);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-
analytics.com/ga.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
</head>
<body>
…. Kode html website
</body>
</html>
Setelah berhasil meletakan tracking code tersebut maka Google akan melakukan verifikasi
bahwa kode tersebut telah ada di website Anda.
Jika berhasil diverifikasi maka tracking code
akan tertera “Receiving data” sebagaimana gambar berikut :
Hasil statistik ini nantinya bisa Anda review untuk melihat hasilnya apakah ada peningkatan trafik atau tidak, lalu perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan mulai dari Onpage SEO, Offpage SEO dan tehnik promosi lainnya.
Setelah anda memiliki statistik sendiri, kini saatnya mengetahui beberapa metode mendatangkan trafik sehingga nantinya anda akan mengetahui trafik dari mana yang menghasilkan tingkat kunjungan paling tinggi.
Untuk mendatangkan trafik, Anda harus melakukan berbagai metode promosi online, yang akan dibahas pada artikel selanjutnya...