Adab di Pasar
1. Berdzikirlah kepada Allah di saat masuk pasar.
Rasulullah bersabda:
Barangsiapa yang memasuki pasar lalu membaca:
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan, dan kepunyaan-Nyalah segala pujian, Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Maha Hidup tidak akan mati; di tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,”
maka Allah mencatat sejuta kebajikan baginya, dan menghapus sejuta dosa darinya, dan Dia tinggikan baginya sejuta derajat dan Dia bangunkan satu istana baginya di dalam Surga.”(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, dihasankan oleh Al-Albani).
2. Jangan menyaringkan suara dengan teriakan perteng-karan maupun perdebatan.
Karena Nabi Saw adalah "Bahwasanya beliau bukanlah seorang yang keras kepala atau keras hati dan bukan pula orang yang suka teriak-teriak di pasar dan juga bukan orang yang membalas keburukan dengan keburukan, akan tetapi ia memaafkan dan mengampuni.” (HR. Al-Bukhari).
3. Jagalah kebersihan pasar.
Jangan mencemari tempat umum dengan kotoran dan sampah, karena menggang-gu masyarakat dan itu dilarang syariat.
4. Jagalah atau penuhilah akad, janji serta kesepakatan-kesepakatan (pembeli dan penjual).
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.” (Al-Ma’idah: 1)
5. Kuatkanlah jual beli dengan persaksian atau catatan.
Allah SWT telah berfirman:
“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli.”(Al-Baqarah: 282)
6. Bersikap ramahlah dan berikan kemudahan di dalam berjual beli.
Rasulullah SAW bersabda:
“Allah akan belas kasih kepada seorang hamba yang ramah bila menjual, ramah bila membeli dan ramah bila memberikan keputusan.”(HR. Al-Bukhari)
7. Jujurlah dan terbukalah jangan menyembunyikan cacat barang jualan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, maka tidak halal bagi seorang muslim membeli dari saudaranya suatu pembelian yang ada cacatnya kecuali telah dijelaskannya terlebih dahulu.”(HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani)
8. Jangan mengobral sumpah.
Rasulullah SAW bersabda:
9. Hindari penipuan, kecurangan, pengelabuan dan terlalu menarik keuntungan.
Nabi pernah menjumpai setumpuk makanan, beliau memasukkan tangan ke dalam tumpukan tersebut, maka jari-jemari beliau basah.
Beliaupun bersabda, “Apa ini, wahai si pemilik makanan?”
Pemilik makanan menjawab:
Maka Nabi bersabda:
“Kenapa bagian yang basah tidak kamu letakkan di paling atas agar dilihat oleh manusia?
(HR. Muslim)
10. Hindari perbuatan curang di dalam menakar atau menimbang barang dan jangan menguranginya.
Allah berfirman yang artinya:
“Celakalah bagi orang-orang yang curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”(Al-Muthaffifin : 1-3).
11. Hindari riba, penimbunan barang dan segala perbuatan yang dapat merugikan orang banyak.
Rasulullah SAW bersabda:
“Allah melaknat pemakan riba, pemberinya, saksi dan penulisnya.”(HR.Ahmad)
Beliau juga bersabda:
“Tidak akan menimbun barang kecuali orang yang salah.”(HR. Muslim).
12. Bersihkan pasar dari segala barang yang haram untuk diperjual-belikan.
13. Hindari iklan-iklan palsu yang bertujuan menarik perhatian pembeli.
Rasulullah telah melarang najasy. (Mut-tafaq ’alaih).
Najasy adalah semacam promosi palsu.
14. Janganlah menjual barang rampasan (hasil ghashab) dan curian
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesama kamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.” (An-Nisa: 29).
15. Tundukkan pandangan mata dari wanita dan hindari percampur-bauran dan berdesak-desakan dengan mereka.
Allah SWT berfirman:
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kema-luannya.
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Dan katakanlah kepada wanita yang beriman,“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.(An-Nur: 30-31).
16. Jaga selalu syi`ar-syi`ar agama (shalat berjama`ah, dll).
janganlah sampai masalah duniawi membuat lalai terhadap masalah-masalah akhiratnya.
Allah berfirman:
Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat, dan dari menunaikan zakat.(An-Nur:37).